Indahnya air mata
keikhlasan,
yang bermuara
pada sebuah ketulusan.
Cinta yang harus aku
relakan,
mengalir lepas dan
jatuh tak mampu aku
dapatkan.
Gemericik rindu masih
indah gemulai di tepian
hatiku.
Walau terkadang riaknya
sesekali mengiris
perasaanku.
Aku masih sanggup,
aku
masih mampu,
aku masih
tegar menahan perihnya,
hingga menggoyah
ketabahanku.
Bebasnya engkau mengalir
dalam jiwaku,
memenuhi
beranda hatiku,
menerjang
gelisahku,
tak
mengindahkan lagi jiwaku
yg teraniaya.
Menahan sabarku tetap
mencinta,
Karena aku yakin
ada sejuk,
Yg akan membasahi beranda hatiku.
.
keikhlasan,
yang bermuara
pada sebuah ketulusan.
Cinta yang harus aku
relakan,
mengalir lepas dan
jatuh tak mampu aku
dapatkan.
Gemericik rindu masih
indah gemulai di tepian
hatiku.
Walau terkadang riaknya
sesekali mengiris
perasaanku.
Aku masih sanggup,
aku
masih mampu,
aku masih
tegar menahan perihnya,
hingga menggoyah
ketabahanku.
Bebasnya engkau mengalir
dalam jiwaku,
memenuhi
beranda hatiku,
menerjang
gelisahku,
tak
mengindahkan lagi jiwaku
yg teraniaya.
Menahan sabarku tetap
mencinta,
Karena aku yakin
ada sejuk,
Yg akan membasahi beranda hatiku.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar