SUCI . . . Dalam tidur tak lelap berbalut rindu.
Akankah salah bila kukirim senyumku.
Sungguh . . .
Telapak kakiku tak sudi melangkah.
Meninggalkanmu sendiri.
Ada rasa bersalah di hatiku.
Dan . . . diam-diam kutitipkan sayangku pada yg maha pemurah.
Bila dapat kuwujudkan rasaku.
Kan kuberi pita putih tanpa rasa malu.
Ku stempel abadi tak terbatas waktu.
Ku kan persembahkan padamu tak berkawan ragu.
SUCIKU . . .
Terjaga aku disini.
Sibuk aku mencari ragamu yg wangi.
Makin aku tahu, semakin aku yakini.
Memilikimu adalah karunia penuh arti.
Jauh darimu membuatku paham.
Dalam sayang aku berendam.
Semakin dalam aku sayang . . . semakin aku tenggelam.
Didasar karunian-NYA, aku bersyukur dalam diam.
Dalam tidur lelapku berselubung rindu.
Ku hembuskan sebaris kata AKU BEGITU DALAM MENYAYANGIMU.
Untukmu, SUCI kekasih hari-hariku.
Pandaan, March 21th, 2010. 08:25 pm
el_Ghibran !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar