Hidupku tersumbat perih.
Langkah melaju tanpa batas.
Demi kepuasan terbina
Aku tersentak dari pembaringan.
Kala mendengar seruan menusuk kalbu
Ayat-ayat ilahi berkumandang.
Pada nafas tersengal-sengal
Lalu meronta,
serta ku lepas,
dan kembali bersujud
Sebelum nafasku redup,
dalam waktu tersisa
TUHAN . . .
Kepadamu aku bersujud
Madura, March 10th, 2010
el_Ghibran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar